Tuesday, October 29, 2024

Video Essay: What Makes A Film A Pocong Film?


a Video Essay by Ekky Imanjaya, Nayla Majestya, Adrianus Merdhi.
Film Department, Binus University

Friday, September 20, 2024

Suzzanna goes to Birmingham! (Cine-Excess!)

 Suzzanna goes to Birmingham!

 

“Suzzanna: The Queen of Black Magic” just got selected at Cine-Excess!

https://www.cine-excess.co.uk/uploads/1/1/4/9/11492528/cine-excess_2024_schedule_final_version.docx.pdf

 

UK viewers have access for 24 on Saturday 26 October 2024 in “Cine-Excess Shock Till You Drop (Online)” program. Yay!

 

Cine-excess is a very prestigious event and a meeting point between filmmakers and film scholars working on cult movies.

In the past, I presented 2 papers and published a paper there!

So far, Suzzanna October schedule:

Sitges Film Festival (Spain, 12 October), World Premiere

https://sitgesfilmfestival.com/en/film/2024/suzzanna-queen-black-magic

Phantasmagoria Horror Film Festival  (UK,  13 October), UK Premiere

https://www.phff-wrexham.com/

Cine-Excess (UK, 26 October).

 

Wednesday, September 11, 2024

Behind the Scene: "The Queen of The Black Magic", LIVE AT SEA TODAY NEWS

 Behind the Scene: "The Queen of The Black Magic", LIVE AT SEA TODAY NEWS.

Part 1:



Part 2:





Part 2:



Tuesday, September 3, 2024

Best Documentary at Hallucinea Film Festival, Paris.

 "Suzzanna: Queen of Black Magic" (David Gregory, 2024), a feature-lenght documentary that I co-produced, won an award at


Hallucinea Film Festival, Paris.

Yay!
Alhamdulillah.
Next Stop:
 Sitges Film Festival & Phantasmagoria Horror Film Festival (12/13 Oct).

Monday, August 26, 2024

“Suzzanna” Premiere di Sitges!

Dokumenter panjang “Suzzanna : The Queen of Black Magic” (David Gregory, 2024)  akan premiere di Sitges Film Festival, pada 12 Oktober 2024.


Film ini juga terdapat dalam boxset “All The Haunts Be Ours: A Compendium Of Folk Horror Vol. 2 [13-Disc Blu-ray Box Set + Hardcover Book]  yang sedang dalam tahap pre-order. Di Kumpulan 13 disc ini, documenter tersebut akan double bill dengan film Suzanna, “Sundel Bolong” (Sisworo Gautama Putra, 1981).

Info lebih lanjut dan pemesanan, bisa dibaca di sini:  

Film produksi Severin Films ini juga melibatkan kru dari Indonesia, tim Jakarta dan tim Jogja/Magelang, dan Ekky Imanjaya bertindak sebagai co-produser bersama sutradara David Gregory. Documenter ini mewawancarai tokoh-tokoh dari keluarga seperti Clift Sangra (suami) dan Kiki Maria (putri), penata make-up alm Dindin Syamsudin,  produser legendaris  Gope Samtani dan Ram Soraya serta Shanker, sutradara Joko Anwar, hingga kritikus film Hikmat Darmawan dan akademisi film seperti Quirine van Heeren dan Thomas Barker.


Berikut trailernya: 


 


Info terkait Suzzanna di Sitges, di antaranya bisa disimak di :

- Rue Morgue 

- Daily Dead

Thursday, August 22, 2024

SUZZANNA – THE QUEEN OF BLACK MAGIC

 Mohon maaf, sekadar berbagi kabar gembira: 

SUZZANNA – THE QUEEN OF BLACK MAGIC 

Alhamdulillah, film dokumenter  “SUZZANNA – THE QUEEN OF BLACK MAGIC” (David Gregory, 2024, Severin Films),  yang saya turut produseri, sudah selesai produksinya!



She starred in 42 classic movies, was hailed as ‘The Queen of Indonesian Horror’ and crowned ‘Asia’s Most Popular Actress’. But who was Suzzanna Martha Frederika van Osch, long-beloved by the Asian world as Suzzanna yet virtually unknown outside it? In this fascinating new documentary by David Gregory, whose previous explorations of transgressive cinema include LOST SOUL: THE DOOMED JOURNEY OF RICHARD STANLEY’S ISLAND OF DR. MOREAU, BLOOD & FLESH: THE REEL LIFE & GHASTLY DEATH OF AL ADAMSON and ENTER THE CLONES OF BRUCE, discover the enigmatic horror star best known for portraying vengeful spirits from Indonesian folklore, demons whose supernatural retribution are widely believed to have influenced her controversial life and mysterious death. Through exclusive interviews with family, colleagues, filmmakers, and historians, as well as clips from her classic films including SUNDEL BOLONG (1981), NYI BLORONG (1982), MALAM SATU SURO (1988) and more, Gregory unearths the legacy of the Indonesian Scream Queen who has begun to emerge as one of the most compelling icons in cinema history.

“When we talk about the world of horror movies, we think of Boris Karloff, Vincent Price, Bela Lugosi. But there is another that I think surpasses every one of them. And her name is Suzzanna.”

Joko Anwar, Award-Winning Writer/Director of THE FORBIDDEN DOOR, SATAN’S SLAVES and JOKO ANWAR’S NIGHTMARES AND DAYDREAMS

“In Indonesia, Suzzanna is horror and horror is Suzzanna. It’s about time she's globally known, and this is the documentary she deserves.”  

Ekky Imanjaya, Co-Producer




“Suzzanna was a beloved horror actress in Southeast Asia whom I’d only been aware of peripherally. But the more research I did into her life and career, the more I realized that she was a superstar unlike any the genre has known before or since. My goal was to go beyond the Indonesian headlines and find the truth behind her massive popularity and mysterious death. Ultimately, this is the story of a Scream Queen who has begun to emerge as one of the most fascinating icons in cinema history.”

David Gregory, Producer/Director

Coming Soon!

Tunggu Tanggal Mainnya!


Saturday, August 17, 2024

Open PO Buku "The Real Guilty Pleasure".

Open PO Buku "The Real Guilty Pleasure".




Yang masih ingin beli buku "The Real Guilty Pleasures: Menimbangulang Sinema Eksploitasi Transnasional Orde Baru", buku cetaknya sudah habis.

Trailer: 


Silahkan pesan (pre-order) di sini. Terima kasih. 

bit.ly/OrderbukuTRGP 

Diskusi buku:

Bersama gang Kolong Sinema:






Monday, August 12, 2024

Poster Resmi Film "Darah Nyai" ver 1

 Poster Resmi Film "Darah Nyai" ver 1.

Tunggu tanggal mainnya: 

Film “Darah Nyai” (Yusron Fuadi, 2024). Produksi Imaginarium Pictures. Skenario oleh Hikmat Darmawan & Azzam F Rullah. Bergenre horor jagal eksplisit mistik.

Hanya di Bioskop.

Saya (Ekky Imanjaya) dan tim kecil (Wilman Anugerah, Rizki Mulyadi, Putra Seno) membantu music score-nya🙏🏼

Dua single pertama “Ampun Nyai” dan “Datang Nyai” bisa disimak di Spotify, YouTube dan platform lainnya.


                                            "Ampun Nyai"


                                            "Datang Nyai"



“Saatnya penghakiman!”

Tuesday, July 2, 2024

Ampun Nyai (From "Darah Nyai")


"Ampun Nyai", lagu yang saya gubah bersama Wilman Anugrah (Bengkel Gemuruh) dan Woodgun Studio (Rizki Mulyadi dan Putra Seno), akhirnya muncul juga.

Ini bagian dari music score film "Darah Nyai", sebuah film horror-jagal-eksplisit besutan Yusron Fuadi dan skenario digarap oleh Hikmat Darmawan dan Azzam F Rullah.

Segera.

Nantikan music score dan OST lainnya dari kami.

Tersedia juga di Spotify

Thursday, May 16, 2024

Webinar The Second Wave of Classic Transnational Indonesian Exploitation Cinema

Webinar The Second Wave of Classic Transnational Indonesian Exploitation Cinema

 Film Department, Binus University presents:                                         

Webinar: The Second Wave of Classic Transnational Indonesian Exploitation Cinema


In the 2020s, there is a second wave regarding the global re-distribution of classic Indonesian exploitation films.  Some of the titles are  “Special Silencers” (“Serbuan Halilintar”, 1982, Mondo Macabro),  “Santet” 1 & 2 (1988, 1989, Vinegar Syndrome) as well as “Srigala” & “Escape from Hellhole” (Kawin Kontrak, 1983) both by Terror Vision; and more titles to come.

Film Department - BINUS University 

proudly presents a unique opportunity to explore 

"The Second Wave of Classic Transnational Indonesian Exploitation Cinema" 

through a webinar.🎦

 

 

We invite Pete Tombs, co-founder of Mondo Macabro DVD that re-distributed films such as “Lady Terminator” and “The Warrior” (Jaka Sembung) in the 2000s and the 2010s, to discuss this phenomenon.  We also invite   Dr. Iain Robert Smith (senior lecturer at King’s College London) to analyze the global contexts of the phenomenon, particularly remakesploitation, and the comparison with other countries such as Turkey and the Philippines.

 Ekky Imanjaya PhD  (Film Department, Binus University) will host the webinar.

This webinar is a must-attend for anyone interested in film studies, particularly transnational cinema, and  Indonesian cinema,  offering valuable insights into these resurgent study fields. 


  

Tuesday, March 26, 2024

Bedah Buku: "The Real Guilty Pleasures": Antara Etika dan Estetika, dan (a)moralisme

"The Real Guilty Pleasures": Antara Etika dan  Estetika, dan (a)moralisme.

Pada hari Jumat (22 Maret lalu), sebanyak 200-an peserta mendiskusikan buku ”The Real Guilty Pleasures: Menimbangulang Sinema Eksploitasi Transnasional Orde Baru” Ekky Imanjaya, dosen tetap di prodi Film, Binus University. Sebagai pembahas di webinar itu, diundang Gorivana Ageza, dosen Universitas Katolik Parahyangan Bandung.  Sedangkan jalannya diskusi dimoderatori oleh Shadia Pradsmadji, dosen film Binus University yang juga penerjemah bukunya. 
Sebagai dosen yang memegang gelar Master di bidang Filsafat dan Kajian Film, Echa, panggilan Gorivana, mengulas buku terjemahan dari disertasi S3 tersebut dari perspektif etika dan estetika.  Ini adalah pendekatan yang berbeda dari diskusi dan ulasan buku sebelumnya. Di antara yang dibahas adalah terkait madzhab moralisme dan amoralisme dalam memandang sebuah karya seni. Baginya, estetika dan etika mesti dipisah.

Berikut rekamannya. Selamat menyimak.

Monday, March 25, 2024

Bedah Buku Hasil Disertasi Ekky Imanjaya Bersama Kolong Sinema | GOOD TALK

Ngobrol seru bareng Azzam dan Deka!


Bedah Buku Hasil Disertasi Ekky Imanjaya Bersama Kolong Sinema | GOOD TALK



Sssst, ada kuisnya berhadiah buku dan tumbler!

Tuesday, March 12, 2024

Diskusi film: Laga Lagak Sinema B Indonesia

 Diskusi dua terjemahan disertasi S3: "Jiwa Reformasi dan Hantu Masa Lalu: Sinema Indonesia Pasca Orde Baru" dan "The Real Guilty Pleasures: Menimbangulang Sinema Eksploitasi Transnasional Orde Baru".

Gratis. Buku "Jiwa Reformasi" dan 4 judul lainnya dari Seri Wacana Sinema (Komite Film Dewan Kesenian Jakarta) akan dibagikan gratis. (1 orang 1 buah per judul).

Buku "The Real Guilty Pleasures" juga akan dijual.

Ngabuburit, takjil gratis.

Bulan Film Nasional 2024






Diskusi film:  Laga Lagak Sinema B Indonesia


Pembicara:


Ekky Imanjaya, SS., MHum., MA., Ph.D.


Dr. Quirine van Heeren, Ph.D Quirine van Heeren


Moderator: Tri Adi Sumbogo, S.Sos., M.Si. (Ph.D candidate) 


Venue: Bloc Bar | M Bloc Space - Jl. Panglima Polim, Blok M, Jakarta 12160


Narahubung: Gita Pilar - 0812 2581 8860


Terbuka untuk umum | Gratis




Laga Lagak Sinema B Indonesia




Tidak banyak yang tahu, film-film Indonesia, utamanya horror dan laga, sejak tahun 80an sudah merambah pasar internasional. DVD publisher semacam Mondo Macabro (USA) atau Vinegar Syndrome (USA) merilis DVD film-film horror dan laga Indonesia "Jaka Sembung" dengan judul "The Warrior" serta "Santet" 1 & 2.




Bukan hanya itu, irisannya dengan drama politik pada zamannya juga menarik untuk disimak. Seperti yang ditulis Quirine van Heeren di buku "Jiwa Reformasi dan Hantu Masa Lalu: Sinema Indonesia Pasca Orde Baru" yang digunakan sebagai tinjauan sosio-historis tentang bagaimana Reformasi membuka peluang baru bagi perkembangan film Indonesia, serta bagaimana nilai serta perspektif rezim terdahulu tetap terlanggengkan pada era baru ini.




Di sisi lain, Ekky Imanjaya dalam bukunya "The Real Guilty Pleasures" menganalisa secara menyeluruh dinamika politik, ekonomi, sosial, dan transformasi budaya dari film-film ‘sampah’ itu secara internasional membentuk dan memberi dampak terhadap suasana budaya film nasional dan global, termasuk secara kritis membenturkannya dengan konsep sinema kultus (cult cinema) yang sangat Barat-sentris.  




Acara bincang santai ini mengundang teman-teman untuk ngobrol tentang film dan perfilman Indonesia dari sisi yang jarang dibahas di bahasan arus utama, di mana Suzzana masih hidup dan Jaka Sembung masih berjaya.

Pencapaian 2023

 Alhamdulillah 2023 aman terkendali.

Beberapa pencapaian saya;

Umum: buku “Mujahid Film: Usmar Ismail” dan “The Real Guilty Pleasures: Menimbangulang Sinema Eksploitasi Transnasional Orde Baru” sudah bisa dijual!


(1) January: Umrah bertiga dengan Medina dan Ibu.



(2) March  Bahas Oscar di SEA NEWS



(3) Sept: Dewan Kesenian Jakarta periode kedua. Kali ini menjadi anggota biasa di Komite Film. 


(4) Oct: keynote speaker di IMOVICCON .



(5) Diundang BinusTV bahas “Ice Cold”.



(6) Madani Film Festival sukses! Free Palestine!





(7)   Jakarta Film Week sukses.



(8) Dewan Juri Akhir Film Panjang FFI



(9)Nov: bersama Esha menyunting Seri Wacana DKJ: “Posisi, Reposisi , Revitalisasi: 55 tahun DKJ”. 

Baca dan unduh gratis di sini

Diundang ke AtAmerica, bahas "Animating Unity: Empowering Cross-Cultural Dialogue and Collaboration in Film" dengan visual antropolog yang terlibat di film "Raya and the Last Dragon".





Alhamdulillah.


Resolusi 2024:

Naik Jenjang Jabatan Akademik, menjadi Lektor Kepala (Associate Professor). Semoga bisa LK550.

Dua karya saya non-kritik/akademis akan tayang. Yay! 

Best of 2023

 Very Late Post:


Ekky’s favorite Indonesian films of 2023

Women from Rote Island


Setan Alas!

Budi Pekerti

Jatuh Cinta seperti di Film-Film

Berbalas Kejam

Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti

Dear David

Autobiography



Ekky’s favorite non-Indonesian films of 2023 :


Broker

Oppenheimer

R21 Aka Restoring Solidarity



Jawan

Tiger Stripes

A Light Never Goes Out

Missing

Guardian of the Galaxy Vol. 3.



Ekky’s favorite Series of 2023



Teluh Darah

Gadis Kretek

Moving