"The Real Guilty Pleasures": Antara Etika dan Estetika, dan (a)moralisme.
Pada hari Jumat (22 Maret lalu), sebanyak 200-an peserta mendiskusikan buku ”The Real Guilty Pleasures: Menimbangulang Sinema Eksploitasi Transnasional Orde Baru” Ekky Imanjaya, dosen tetap di prodi Film, Binus University. Sebagai pembahas di webinar itu, diundang Gorivana Ageza, dosen Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Sedangkan jalannya diskusi dimoderatori oleh Shadia Pradsmadji, dosen film Binus University yang juga penerjemah bukunya.
Sebagai dosen yang memegang gelar Master di bidang Filsafat dan Kajian Film, Echa, panggilan Gorivana, mengulas buku terjemahan dari disertasi S3 tersebut dari perspektif etika dan estetika. Ini adalah pendekatan yang berbeda dari diskusi dan ulasan buku sebelumnya. Di antara yang dibahas adalah terkait madzhab moralisme dan amoralisme dalam memandang sebuah karya seni. Baginya, estetika dan etika mesti dipisah.
Berikut rekamannya. Selamat menyimak.
No comments:
Post a Comment