Monday, April 21, 2014

Kenapa "Bumi Makin Panas" Penting?


1.       Di Hari Kartini ini , asyik juga bahas  film "Bumi Makin Panas", film yang selalu dianggap penuh erotika dan tidak dinilai penting oleh kritikus,jurnalis,akademisi film kita. #bumimakinpanas
2.       #bumimakinpanas disutradarai Ali Shahab, produksi 1973, music score-nya funky,psikedelik,dan ngeprog-rock!
3.       Coba kesampingkan hal-hal sensual, dan lihat betapa Ali Shahab sedang serius mengkritik banyak hal, yang masih relevan hingga saat ini. #bumimakinpanas
4.       pelacur sebagai sentral cerita, dan karakternya dimanusiakan (dan dieksploitasi juga sih), serta menjadi alat untuk nyentil sana sini (koruptor, jahatnya ibukota), #bumimakinpanas
5.       Ini juga versi gelap dari Jakarta   (dunia malam, selalu minum alkohol,  gila judi,pelacuran)—dibuat thn2 awal era Orba dgn politik identitas “mencari wajah Indonesia” #bumimakinpanas
6.       Tapi film ini juga sekaligus melihat sosok2 idealis (pelukis miskin yang tak terbujuk materi). #bumimakinpanas
7.       Adegan paling berkesan:. ibu2 pejabat (berkebaya) datangi suzanna minta dia cegah suami2nya nidurin dia. #bumimakinpanas
8.       Suaminya  a/ tokoh moralis anti pelacuran yang pidato dan perbuatannya tak sekata. #bumimakinpanas
9.       film ini ada di Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=eFQPaHZ_vqQ&list=PL12276D2839D1157C  #bumimakinpanas
10.   permasalahan mendasar film ini adalah editing yang kurang rapi.jadi kadang penonton nebak2 sambungan cerita sbg jembatan antar adegan #bumimakinpanas 


No comments:

Post a Comment