Monday, January 17, 2022

Sebagai Intelektual Publik di Tahun Pandemi Kedua


Sebagai seseorang yang pekerjaan utamanya adalah akademisi (tidak hanya dosen yang mengajar, tetapi juga riset, pengabdian pada masyarakat, pengembangan diri), saya sejak dulu tak mau di menara gading. 

Saya ingin ilmu saya bermanfaat dan berkah ke sebanyak mungkin orang. Karena itu, saya ingin menjadi intelektual publik. Istilahnya: Public Engagement, Beberapa langkah: Menulis di media massa/medsos, jadi pembicara/juri/kurator, diseminasi hasil riset dengan pendekatan popular, dll.

Berikut upaya saya berbagi ilmu di tahun 2022.

Silahkan klik link birunya untuk menonton.

Terima kasih.


Maret

Peluncuran dan diskusi buku Mujahid Film: Usmar Ismail.

Ada yang Unboxing segala nih


Mei

Webinar diseminasi hasil riset: Three "Ecological Monsters" in Bong Joon Ho's Film


Juni

Webinar Film FLP : Literasi, Ekologi dan Hati

Diseminasi hasil riset terkait isu lingkungan dan film, kali ini 

The (Anti)-Anthropocentric Perspectives in "Tarzan"

Juli

Menjadi Ketua Komite Film Dewan Kesenian Jakarta, yang di antaranya meliputi Kineforum, Madani Film Festival. Dan juga membantu Jakarta Film Week edisi perdana.

Diskusi Publik dilakukan di kanal YouTube DKJ. Di antaranya membahas Gelombang Kedua COVID19 dikaitkan dengan produksi film di era pandemi


Agustus

Darassinema


October

Webinar Indonesian Films (Programming) in Taiwan under New Southbound Policy Era

Oktober

Juri Nominasi FFI

Diwawancarai CNN Indonesia soal Layar Tancap


November

Board Festival Film Madani, salah satunya jadi pembicara 

MIFF 2021 - Discussion Asian Cinema: Sufism, Stories, Humour

Board Jakarta Film Week

Webinar: Teori dan Metodologi dalam Kajian Film di Indonesia: Tantangan dan Harapan


November-Desember

Kurator Dana Bantuan Pemerintah Pra-Produksi

Webinar 80th IRLS x FPCI Chapter BINUS University - Diplomacy Discourse: Film Diplomacy


December

Webinar Southeast Asian and Transnational Cinema bekerja sama dengan ASEACC (Association for Southeast Cinemas Conference).

Lagi-lagi membahas film B dan Eksploitasi Indonesia era Orde Baru. Diundang Universitas Airlangga.